Selasa, 18 Oktober 2016

Skenario Pembelajaran SPLDV

SKENARIO PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTS)

Materi Pembelajaran            : Sistem persamaaan linear dua variabel
Kelas/Semester                      : VIII/1
Alokasi Waktu                       : 2 x 45 menit
Hari/Tgl                                  : Rabu, 26 agustus 2015

(Guru memasuki ruangan dan berdiri dihadapan para siswa)
GURU                        : Selamat pagi anak – anak  sekalian
SISWA           : Selamat pagi Pak Guru
GURU                        : Apa kabar kalian semua hari ini? Sehat – sehat kan ?
SISWA           : Kabar baik Bapak Guru. Semuanya sehat – sehat pak
GURU            : Sekarang  Bapak akan mengabsen dulu ya! Ada yang tidak hadir hari ini?
SISWA           ada pak.  abdur sakit pak.
GURU            : O iy. Kita doakan semoga cepat sembuh ya dan bisa kembali normal seperti biasanya. Sebelum kita mulai pelajaran, seperti biasanya kita berdoa terlebih dahulu! Marilah kita bardoa menurut keyakinan kita masing – masing. Berdoa dimulai! Berdoa selesai.
(Guru memulai pembelajarannya dan menyampaikan materi pembelajaran)
GURU             : Anak – anak sekalian hari ini kita akan mempelajari materi tentang system persamaan linear dua variabel (SPLDV). Nah sebelumnya bapak mau Tanya dulu, apa yang dimaksud dengan system persamaan linear dua variabel itu?

SISWA            : Ngga tau pak.
(Guru menjelaskan mengenai defenisi dari system persamaan linear dua variabel)
GURU            Oke, baiklah. Jadi, persamaan linear dua variabel itu adalah gabungan dua persamaaan yang mempunyai satu penyelesaian. Bisa mengerti semuanya?
SISWA            : Mengerti pak.
(Siswa belum memahami, dan mengajukan pertanyaan)
SISWA 2         : O iy Pak. Kalo koefisien, variabel dan konstanta itu yang bagaimana pak?
(Pak guru menjawab pertanyaan siswa, dan memberikan contoh bentuk umum dari system persamaan linear dua variabel)
GURU             : Oke baiklah. Jadi sekarang anak – anak tolong perhatikan ke depan. Bapak akan memberikan contoh. Dikatakan dua variabel karena memiliki 2 variabel. Contoh : bentuk umum SPLDV adalah a1x + b1y = cdan b1x + b2y = cdimana ; (a1, b1, a2, b2) itu adalah koefisien dan (x1, x2) itu adalah variabel sedangkan (c1, c2) itu adalah konstanta. Sampai disini ada yang kurang mengerti?
SISWA            Sudah pak, sudah mengerti pak.
GURU             : Iya bagus kalo begitu! Sekarang bapak akan memberikan latihan untuk kalian semua, mudah – mudah kalian dapat mengerjakan soal yang diberikan bapak dengan benar.
(Semua siswa mengumpulkan jawaoban mereka masing – masing)
GURU             : Iya baik, semua jawaban sudah di kumpulkan. Nanti setelah bapak periksa baru bapak bagikan kembali jawabannya masing – masing. Oke anak – anak tolong perhatikan. Sekarang karena waktunya telah habis, maka pelajaran kita pada hari cukup sampai disini dulu, nanti ketemu lagi di minggu yang akan datang. Pesan bapak, jangan lupa belajar di rumah, tetap semangat dalam belajar dan semangat dalam segalah hal apapun. Nah, untuk pertemuan kali berikutnya kita akan belajar lanjut mengenai penyelesaian system persamaan linear dua variabel dengan menggunakan jenis – jenis metodenya. Dan sebelum bapak menutup pembelajaran ini, marilah kita berdoa menurut keyakinan kita masing – masing.
(Pak guru meniggalkan ruangan kelas)

I.         DAFTAR LAMPIRAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
1.      Pengertian Persamaan Linear Dua variable
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan linear yang memiliki dua variabel, dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu.
Persamaan Linear Dua Variabel memiliki bentuk umum:
ax + by = c
Dengan a, b, dan c adalah konstanta, x dan y adalah variable
Contoh :
a. x – y = 0
b. 2x + y = 4
Misalkan akan dicari penyelesaian dari 2m+n=4.
-          Bila x = 0, maka 0 + y = 4 Penyelesaiannya adalah (0,4)
-          Bila x = 1, maka 2.1 + y = 4, sehingga y = 2, Penyelesaiannya adalah (1,4).
-          Bila x = 2, maka 2.2 + y = 4, sehingga y= 0, Penyelesaiannya adalah (2,0).
Demikian untuk seterusnya.
2.      Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel  adalah dua buah persamaan linear dua variabel yang mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umumnya seperti berikut :
a1x + b1y = c1
a2x  + b2y = c2
Dengan a1, b1,  a2, badalah koefisien serta x dan y adalah variabel.
Contoh :
x – y = 4 … (i)
x + y =6 … (ii)
Persamaan (i) dan (ii) disebut sistem persamaan linear dua variabel karena kedua persamaan tersebut memiliki satu penyelesaian yaitu (5,1)
b)      Penyelesaian Sistem persamaan Linear Dua Variabel
Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan :
a.      Metode substitusi
Metode subtitusi adalah menggantikan suatu variabel dengan variabel dari persamaan lain.
Contoh :
2x + y = 6 ……..(i)
x – y  = 3 ………(ii)
Langkah awal
Ubahlah salah satu persamaan dalam bentuk x = …. Atau y = ….
Dari persamaan (ii), kita dapat memperoleh : x = 3 + y
Langkah  kedua
Subtitusikan persamaan diatas ke persamaan (i) sehingga diperoleh :
2(3+y) + y = 6
6 + 2y + y = 6
 6 + 3y = 6
       3y = 6 – 6
       3y = 0
         y = 0
Langkah Ketiga
Nilai y = 0 disubtitusikan ke persamaan (ii)
Sehingga dapat diperoleh :
x – 0 = 3
x = 3 + 0
x = 3                      HP : {(3, 0)}
Contoh Soal :
Diberikan dua persamaan 2x + y = 12 dan x − y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y
dengan menggunakan metode substitusi
Pembahasan
Dari persamaan kedua:
x − y = 3
diatur menjadi 
x = 3 + y
Substitusikan ke persamaan kedua:
2x + y = 12
2(3 + y) + y = 12
6 + 2y + y = 12
6 + 3y = 12
3y = 12 – 6
3y = 6
y = 6/3
y = 2
Berikutnya substitusikan nilai y yang sudah diperoleh, ke persamaan pertama
atau kedua, misal diambil persamaan pertama:
x − y = 3 
x − 2 = 3 
x = 3 + 2
x = 5
Himpunan Penyelesaian HP:{(5, 2)} 

b.      Metode eliminasi
Metode eliminasi artinya  menghilangkan salah satu variabel x atau y pada kedua persamaan untuk mendapatkan suatu penyelesaian.
Contoh :
2x – y = 6 …. (i)
x + y = 3 …. (ii)
Langkah awal
menghilangkan variabel x
2x – y = 6 | x 1 |2x – y = 6
x + y = 3 |x 2 | 2x + 2y = 6
-3 y = 0
y = 0
Langkah Kedua
hilangkan variabel y
2 x – y  = 6
   x + y = 3
           3x = 9
x = 
x = 3
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}
Contoh soal :
Diberikan dua persamaan linier 2x + y = 12 dan x − y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y
dengan menggunakan metode eliminasi! 
Pembahasan
Untuk menentukan nilai x, maka y kita eliminasi terlebih dahulu:
2x + y = 12
  x − y = 3 
______________ + 
      3x = 15
        x = 15/3 = 5
Untuk menentukan nilai y, maka x yang kita eliminasi:
2x + y = 12 |× 1 |   2x   + y = 12
  x − y = 3  |× 2 |   2x − 2y = 6 
                              ____________  -     
                                    3y = 6
                                     y = 6/3 = 2

Himpunan Penyelesaian HP:{(5, 2)}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar