Kita sangat prihatin
akan kondisi pendidikan yang ada di Indonesia. Ternyata dengan perubahan
kurikulum di negara kita dari kurikulum 1975, 1984, 1994 hanya mementingkan
pada materi kurikulum. Materi yang ada pada kurikulum tahun tersebut dirasakan
terlalu padat sehingga padatnya materi beban pelajar siswa menjadi sangat
berat. Hal demikian tidak hanya dirasakan oleh siswa saja tetap juga dirasakan
oleh orang tua siswa. Karena orang tua harus memenuhi kebutuhan anaknya untuk
membelikan buku teks. Dengan padatnya kurikulum juga berakibat pada guru,
karena masing-masing guru harus membahas seluruh pokok bahasan dengan tatap
muka di kelas. Kita sebagai guru tidak boleh hanya sekedar menyampaikan materi
kepada siswa, tetapi harus memikirkan juga sejauh mana siswa kita, dapat
menyerap materi yang sudah kita ajarkan. Sehingga dengan padatnya materi yang
ada mungkin daya serap yang bisa diterima oleh siswa kita tidak dapat mencapai
100%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar