Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia,
untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi
oleh UUD 1945 (Sudjana, 2003: 4). Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata
pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga
negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan
kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara
cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara (Sudjatmiko, 2008: 12). Berdasarkan pendapat di atas jelas bagi
kita bahwa PKn bertujuan mengembangkan potensi individu warga negara, dengan demikian
maka seorang guru PKn haruslah menjadi guru yang berkualitas dan profesional,
sebab jika guru tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu sendiri tidak tercapai.
Secara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan memiliki 3 dimensi yaitu :
Secara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan memiliki 3 dimensi yaitu :
1.
Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan (Civics Knowledge) yang mencakup bidang
politik, hukum dan moral
2. Dimensi Keterampilan Kewarganegaraan
(Civics Skills) meliputi keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3.
Dimensi Nilai-nilai Kewarganegaraan (Civics Values) mencakup antara lain
percaya diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur. (Sudjana,
2003: 4)
berdasarkan
uraian di atas kami berpendapat bahwa dalam mata pelajaran PKn, seorang siswa
bukan saja menerima pelajaran berupa pengetahuan, tetapi pada diri siswa juga
harus berkembang sikap, keterampilan dan nilai-nilai. Sesuai dengan Depdiknas
(Sudrajat, 2005: 33) yang menyatakan bahwa tujuan PKn untuk setiap jenjang
pendidikan yaitu mengembangkan kecerdasan warga negara yang diwujudkan melalui
pemahaman, keterampilan sosial dan intelektual, serta berprestasi dalam
memecahkan masalah di lingkungannya.
Untuk mencapai tujuan PKn tersebut, maka guru berupaya melalui kualitas
pembelajaran yang dikelolanya, upaya ini bisa dicapai jika siswa mau belajar.
Dalam belajar inilah guru berusaha mengarahkan dan membentuk sikap serta
perilaku siswa sebagaimana yang dikehendaki dalam pembelajaran PKn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar