Rabu, 26 Oktober 2016

Pendekatan-pendekatan Pengembangan Kurikulum 5

1.      Pendekatan Pertanggungjawaban (The Accountability Approach)
Accountability atau pertanggungjawaban lembaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat, akhir-akhir ini tampil sebagai pengaruh yang penting dalam dunia pendidikan. Namun, menurut banyak pengamat pendidikan accountability ini telah mendesak pendidikan dalam arti yang sebenarnya menjadi latihan belaka.
Accountability yang sistimatis yang pertama kalinya diperkenalkan Frederick Taylor dalam bidang industri pada permulaan abad ini. Pendekatannya, yang kelak dikenal sebagai “scientific management” atau manajemen ilmiah, menetapkan tugas-tugas spesifik yang harus diselesaikan pekerja dalam waktu tertentu.
2.      Pendekatan Pembangunan Nasional (National Development Approach)
Pendekatan ini mengandung tiga unsur:
a.    Pendidikan kewarganegaraan
Dalam masyarakat demokratis, warganegara dapat dimasukkan dalam tiga kategori:
1)       Warganegara yang apatis
2)       Warganegara yang pasif
3)       Warganegara yang aktif
b.      Pendidikan sebagai alat pembangunan nasional
Tujuan pendidikan ini adalah mempersiapkan tenaga kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Para pengembang kurikulum bertugas untuk mendisain program yang sesuai dengan analisis jabatan yang akan diduduki.
c.    Pendidikan keterampilan praktis bagi kehidupan sehari-hari
Keterampilan yang diperlukan bagi kehidupan sehari- hari dapat dibagi dalam beberapa kategori yang tidak hanya bercorak keterampilan akan tetapi juga mengandung aspek pengetahuan dan sikap, yaitu:
1)   Keterampilan untuk mencari nafkah dalam rangka sistim ekonomi suatu negara.
2)   Keterampilan untuk mengembangkan masyarakat.
3)   Keterampilan untuk menyumbang kepada kesejahteraan umum.
4)   Keterampilan sebagai warganegara yang baik

Dari beberapa pendekatan pengembangan kurikulum ini, maka penyusunan kurikulum harus dapat melihat kepada ilmu pengetahuan itu sendiri yang dapat dikaitkan dengan kepentingan peserta didik sebagai manusia/individu, dan kurikulum juga harus dapat menyesuaikan dengan perkemgangan teknologi sekarang ini, dan yang tidak kala pentingnya adalah kurikulum dibuat dengan memperhatikan kepentingan masyarakat tiap-tiap daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar