Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum adalah suatu
proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan
tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar
dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.
Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan, menghasilkan
suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap
kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan
belajar mengajar yang lebih baik.
Dalam realitas sejarahnya, pengembangan kurikulum pendidikan Islam
tersebut ternyata mengalami perubahan-perubahan paradigma, walau dalam beberapa
hal tertentu paradigma sebelumnya tetap dipertahankan hingga sekarang. Beberapa
pendapat mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum (curriculum development)
adalah: the planning of learning opportunities intended to bring about
certain desired in pupils, and assessment of the extent to which these change
have taken place.
Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum adalah perencanaan
kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa peserta didik ke
arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan
tersebut telah terjadi pada setiap peserta didik.
Sesungguhnya pengembangan kurikulum adalah proses siklus yang tidak pernah berakhir.
Proses kurikulum tersebut terdiri dari empat unsur yaitu:
1. Tujuan
Mempelajari dan
menggambarkan semua sumber pengetahuan dan pertimbangan tentang tujuan-tujuan
pengajaran, baik yang berkenan dengan mata pelajaran (subject course)
maupun kurikulum secara menyeluruh.
2.
Metode dan material
Mengembangkan
dan mencoba menggunakan metode-metode dan material institusi untuk mencapai
tujuan yang sesuai dengan pertimbangan pengajar.
3.
Penilaian (assesment)
Menilai
keberhasilan pekerjaan yang telah dikembangkan dalam hubungan dengan tujuan.
4.
Balikan (feedback)
Umpan balik
dari semua pengalaman yang telah diperoleh, yang pada gilirannya menjadi titik
tolak bagi studi selanjutnya.
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan
kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan
yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan
acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar